Transendensi Rohani

Ikrar Husnul Khatimah ini dibutuhkan oleh setiap orang. Bukan milik seseorang atau suatu golongan. Setiap orang atau jamaah bisa menyelenggarakannya di mana saja dan kapan saja, bahkan bisa tidak hanya satu kali, karena setiap hamba Allah senantiasa perlu mengontrol dirinya terus menerus. Ikrar Husnul Khatimah ini sungguh-sungguh inisiatif rohaniah hamba Allah kepada Tuhannya. Seseorang atau sejumlah orang yang datang ke hadapan Allah berhusnul khatimah, mungkin karena didorong oleh situasi-situasi keduniaannya, oleh konflik-konflik bangsanya, oleh krisis-krisis masyarakatnya, oleh kemudlaratan-kemudlaratan konflik kepentingan antar partai politik dan kelompoknya. Namun ia dan mereka menghadap Allah tidak dengan mengutamakan ‘kedirian kelompok’nya, tidak memasang label-label sosialnya, tidak mengkostumi diri dengan jabatan dan harga diri keduniaannya.

Justru hal-hal itu yang akan mereka bersihkan di hadapan Allah. Dengan kata lain kehadiran berhusnul khatimah di hadapan Allah adalah merupakan transendensi rohaniah yang mengatasi identitas sosial, kelompok, partai, golongan dan lain sebagainya. Agar husnul khatimah itu effektif maka ikrarnya harus merdeka dari pamrih politik, nafsu-nafsu parsial keduniaan dan taktik strategi apapun yang bersifat rendah.

~ by samsira on 30 November 2007.

Leave a comment